mengkait-kaitkan kejadian di dunia khususnya musibah dengan al qur’an
Penjelasan ustadz Abdurrahman mengenai mengkait-kaitkan kejadian di dunia khususnya musibah dengan al qur’an
Ada apa dengan 26.? Trnyata..dlm alquran, juz ke 26 surat asy-syu’ara didalamnya tntg azab Allah… Subhanallah
Q: Kaidahnya apa stadz mengenai kisah ini yg berhubungan dgn surat asy-syuara ?
A: Mungkin yg dimaksud mereka mengaitkan dengan ayat2 ini:
Demikianlah Kami masukkan al-Qur’an ke dalam hati orang-orang yang durhaka. (QS. 26:200)
Mereka tidak beriman kepadanya, hingga mereka melihat azab yang pedih, (QS. 26:201)
maka datanglah ‘azab kepada mereka dengan mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya, (QS. 26:202)
lalu mereka berkata:”Apakah kami dapat diberi tangguh?” (QS. 26:203)
Maka apakah mereka meminta supaya disegerakan azab Kami? (QS. 26:204)
Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun, (QS. 26:205)
kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka, (QS. 26:206)
niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya. (QS. 26:207)
Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan; (QS. 26:208)
untuk menjadi peringatan.Dan Kami sekali-kali tidak berlaku zalim. (QS. 26:209)
Dan al-Qur’an itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan. (QS. 26:210)
Dan tidaklah patut mereka membawa turun al-Qur’an itu, dan merekapun tidak akan kuasa. (QS. 26:211)
Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengar al-Qur’an itu. (QS. 26:212)
Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) ilah yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang di’azab. (QS. 26:213)
Yang pertama kita serahkan pada Allah yaitu Allah ‘alam, Yg kedua kalau dalam tanggalan hijri dia jatuh pada tgl 18 dzulqo’dah, Nah apa angka 18 sesuai dengan surat 18 kan tdk?
Ketiga Syaikh Ali Hasan Halabi dalam suatu dauroh menyatakan ktika dintanya tentang ayat2 yg berkaitan dengan sains. Maka beliau menjawab “terlalu kecil kalau alquran membahas hal2 seperti itu”
AlQuran adalah kalamullah, membahas perkara yg besar yaitu tentanq Allah, alam gaib, Kehidupan kelak di akhirat dll.
Maka terlalu naif kalau ayat dikaitkan dengan kejadian tertentu dari angka2nya bukan dri isinya.
Dan dalam hadits Allah menciptakan “Qolam”, dan Allah perintahkan dia untuk menulis segala sesuatu hingga akhir.
Dalam kitab I’tiqad aimmah arba’ah halaman 13 disana ada hadits yang dinukil imam abu Hanifah tentang Qadar, pada point ke-5.
“Dan kami menetapkan sesungguhnya Allah ta’ala memerintahkan qolam agar menulis. Maka qolam berkata “apa yg saya harus tulis?” Maka Allah berfirman “tulis segala sesuatu apa yang ada yang akan terjadi hingga hari kiamat ”
Dan ini ada dalam quran:
Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan. (QS. 54:52)
Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis. (QS. 54:53)
Jadi perkara yg besar dan yg kecil tertulis, Sebagaimana dlm kitab jami’ ulum walhikam ucapan Ibnu abas “sampai ucapan Aku mau ini, itu dll” Atau Syaikh Ibrahim Ruhaili yng menerangkan “sampai gerakan tangan orang kedagunya Allah Maha tau dan tercatat”
Lihat juga kitab al washiyah wa syarhiha halaman 21
Juga ucapan imam abu Hanifah dalam fiqh akbar
Tidak ada apapun di dunia ini dan di akhirat kecuali atas kehendak Allah.
Maka jalan tengahnya biarkan kejadian itu berjalan tidak usah dibenarkan tidak usah disangkal
Allah ‘alam
Komentar Terbaru