Hadits “Orang-orang yang Mendapatkan Manisnya Iman ….”
Oleh Ustadz Mahfudz Umri
Nabi bersabda: “Tiga perkara siapa saja berada di dalamnya akan mendapatkan manisnya iman yaitu: menjadikan Alloh dan RasulNya yang paling dicintai dibanding yang lain, mencintai seseorang karena Alloh dan benci kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dilempar ke dalam api neraka” HR.Bukhori kitaabul imaan bab halaawatauliimaan dari Anas
Fawaaid:
1. Mencintai Alloh dan RasulNya melebihi segalanya
Cinta ada dua macam:
a. Cinta yg sifatnya ibadah dan yg bukan ibadah
b. Cinta ibadah konsekuensinya penghinaan dan pengagungan
* Menghinakan diri dan mengagungkan yg yg dicintai
* Barangsiapa yg memalingkan cinta seperti ini kepada selain Alloh hukumnya syirik
2. Cinta yang bukan ibadah ada beberapa macam:
a. Maksud cinta yang bukan ibadah ialah secara dzatnya
Pertama: cinta karena Alloh سبحانه وتعالى seperti mencintai para Nabi, Rasul, Siddiqin, syuhada’ dan orang2 shalih, mencintai mereka krn mengharap cintanya Alloh. Atau mencintai suatu amalan krn Alloh seperti sholat, zakat dll maka ini mengikuti cinta jenis pertama di atas yaitu cinta اَللّهُ سبحانه وتعالى
Kedua: cinta kasih sayang seperti cinta kepada anak, orang2 lemah
Ketiga: cinta penghormatan dan pengagungan tapi bukan termasuk peribadatan yang menyebabkan kesyirikan, seperti cinta kepada orang tua, orang alim dan orang2 baik
Keempat: cinta tabi’i seperti suka sama makanan, minuman,pakaian dll
Yang paling mulia diantara keempat jenis cinta ini adalah yang pertama
Tiga yang terakhir hukumnya mubah kecuali jika dibarengi dengan niat ibadah maka menjadi ibadah yang berpahala
Perkara ini dijelaskan Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dlm al-Qaululmufiid ‘alaa kitaabittauhiid bab firman Alloh QS: al-Baqarah: 165
Adapun mencintai seseorang karena Alloh maksudnya mencintainya krn agamanya bukan krn kedudukannya atau hartanya seperti mencintai orang2 shalih
Lawan cinta adalah benci, diantara fawaidnya adalah benci krn Alloh yaitu membenci seseorang krn kebatilannya seperti benci kpd orang kafir, ahli bid’ah dan pelaku maksiat.
Kebencian ini tidak menghalangi seseorang untuk mendakwahinya dengan cara hikmah, nasehat yang baik dan debat yang baik QS: 16:125
Perkara2 yang memperkuat kecintaan kita krn Alloh diantaranya:
Pertama: mengabarkan kepada orang yang kita cintai dengan mengatakan aku mencintaimu krn Alloh. HR.Bukhori dalam al-Adaabulmufrad, Abu Daud dan at-Tirmidzi
Kedua: menebarkan salam. HR.Muslim
Ketiga: saling memberi hadiah. HR.Bukhori dlm al-Adabulmufrod dihasankan oleh syaikh Salim
Keempat: saling berkunjung HR.al-Bazzaar dan at-Tabrani dari Abu Hurairah, sahiihul jaami’ asshaghir no.3568
Kelima: tidak berlebihan dlm mencintai. HR.at-Tirmidzi dari Abu Hurairah shahiihuljaami’asshaghiir no.178
Keenam: menjaga ketaatan dn meninggalkan maksiat. HR.Bukhori dn Muslim dari Abu Hurairah
KEUTAMAAN CINTA dan BENCI KARENA ALLOH TA’AALA:
Pertama:mendatangkan kecintaan Alloh kpd keduanya. HR.Muslim
Kedua:berada dalam naungan ‘Arsy Alloh pd hari tdk ada naungan kecuali naunganNya.HR.Muslim
Ketiga: pada hari kiamat diletakkan di atas mimbar2 yang terbuat dari cahaya. HR.at-Tirmidzi dan Ahmad dengan sanad yang sahih
Keempat: tidak memiliki rasa takut dan sedih.HR.Ibn Hibban dari Abu Hurairah- hasan-
Kelima: mendatangkan manisnya iman. HR.Ahmad,al-Hakim dll-hasan-
Keenam: termasuk yg menyempurnakan iman. HR.Abu Daud dan at-Tirmidzi
Ketujuh: jalan menuju surga. HR.Muslim
Insyaallah kita sambung .. Ya Alloh berikan kpd kami ilmu yg bermanfaat,rizki yg baik dan amal yg diterima
”Jadikan kami ya Alloh orang2 yg bersaudara karena Engkau”
Komentar Terbaru