Kumpulan Tulisan di Group BBM As Sunnah 9 & 14

Kutubus Sittah (24)

Dari Grup: Kutubu Sittah

Oleh Ustad Badrusalam:

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا الْجَرَّاحُ بْنُ مَلِيحٍ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ زُرْعَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عِنَبَةَ الْخَوْلَانِيَّ وَكَانَ قَدْ صَلَّى الْقِبْلَتَيْنِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَزَالُ اللَّهُ يَغْرِسُ فِي هَذَا الدِّينِ غَرْسًا يَسْتَعْمِلُهُمْ فِي طَاعَتِهِ

(IBNUMAJAH – 8) : Telah menceritakan kepada kami Abu Abdullah ia berkata; telah menceritakan kepada kami Hisyam bin ‘Ammar berkata, telah menceritakan kepada kami Al Jarrah bin Malih berkata, telah menceritakan kepada kami Bakr bin Zur’ah ia berkata; aku mendengar Abu ‘Inabah Al Khaulani dan ia adalah sahabat yang mengalami shalat menghadap dua kiblat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ” Allah akan senantiasa menanam tanaman (pembaharu) dalam agama ini, yang akan Ia arahkan untuk ketaatan kepada-Nya.”

Sanad hadits:

Hisyam bin ‘Ammaar bin Nushair Ad Dimasyqi, shaduuq, ia menjadi tua dan menerima talqin, dan haditsnya terdahulu lebih shahih, 245H. Pada umur 90 th lebih

Al Jarraah bin Maliih bin Adi Ar Ruaasi, shaduq yahim, 175H.

Bakr bin Zur’ah Al Khaulaani Asy Syaami, maqbul.

Abu ‘Inabah Al Khaulani, shahabat mulia, wafat pada masa khilafah Abdul Malik bin Marwan.

Derajat hadits:

Hadits ini hasan, dan Bakr bin Zur’ah walaupun ia maqbul artinya bila dimutaba’ah dan bila bersendirian maka haditsnya layyin, namun ia masuk dalam ausath tabi’in, dan seperti mereka ini masih berhusnudzan dan diterima hadits kata Adz Dzahabi. Dan Hisyam bin Ammaar telah di mutaba’ah oleh Al Haitsam bin Kharijah dikeluarkan oleh Ahmad dalam musnadnya.

Fawaid hadits:

1. Akan senantiasa ada orang-orang yang senantiasa mentaati Allah yang menegakkan agama Allah dan membela sunnah Nabi.

2. Kabar gembira untuk umat islam dimana mereka tidak akan pernah bersepakat di atas kesesatan, berbeda dengan umat selain islam.

Penyimak: Barakallahu fiikum ust hadits yg memberi harapan dan berita gembira
*********

Tinggalkan komentar